Ketrampilan Perawat Menolong Pasien Pada Waktu
Buang Air Besar dan Buang Air Kecil
Persiapan alat:
- Pispot atau steekpan bertutup dan urinal
- Alat pispot
- Botol berisi air cebok
- Kapas cebok dalam tempatnya
- Kertas kloset bila tersedia
- Bengkok (nierbekken)
- Sampiran(scherm)
- Selimut atau kain penutup
- Bel, bila tersedia
Persiapan pasien:
Pasien di beri penjelasan tentang hal hal yang
dilakukan
- Pintu di tutup, kemudian sampiran (scherm) dipasang
- Pakaian pasien bagian bawah di tanggalkan, kemudian bagian badan dan yang terbuka itu di tutup dengan selimut atau kain penutup
- Pasien di anjurkan menekuk lutut dan mengangkat bokong
- alas pispot di pasang
- Pispot disorongkan sampai terletak di bawah bokong pasien. Jika pasien tidak dapat melakukanya sendiri, petugas membantu menekukkan lutut dan mengangkat pinggul pasien dengan tangan kiri, sedangkan tangan kanan petugas menyorongkan pispot sedemikian rupa sehungga posisinya tepat dan nyaman.
- Bila pasiebila pasien sudah selesai BAB atau BAK, kakinya di renggangkan dan selimut di buka sedikit, selanjutnya anus dan daerah genitalia di bersihkan dengan kapas cebok. Pasien di miringkan, tangan kiri petugas membuka bokong pasien, tangan kanan memebersihkan anus dengan kapas cebok atau kertas kloset lalu di buang kedalam pispot. Pembersihan ini di lakukan beberapa kali sampai anus bersih. Setelah pasien selesai bab pispot di angkat, ditutup dan diturunkan.
- Bila pasien menginginkan cebok sendiri, petugas membantu menyiram dan selanjutnya tangan pasien di cuci lalu pispot di angkat, di tutup dan di turunkan
- Bokong pasien di keringkan dengan pengalas
- Setelah selesai pasien di rapikan, sedangkan peralatan di bersihkan, dibereskan dan dikembalikan ketempat semula. Pintu dan gorden dibuka kembali.
perhatian :
- Bila tidak dapat di tolong oleh satu orang petugas, misalnya pasien gemuk haemi plegia, payah diperlukan lebih dari satu petugas.
- Bila urin akan di tamping untuk bahan pemeriksaan, lebih dahulu tuangkan kedalam bengkok, lalu pispot atau urina di pasang kembali setelah itu baru di ceboki
- Bila vases akan di periksa, perlu disiapkan dua pispot yaitu satu untuk tempat vases dan satu lagi untuk cebok.
- Pispot atau urina yang diberikan harus dalam keadaan bersih dan kering.
- Pispot sebaiknya tidak di berikan pada waktu:
- Makan
- Kunjungan keluarga atau menerima tamu
1.
Kunjungan dokter urin harus diperhatikan dan di
catat:
o
Jumlahnya
o
Warnanya
o
Adanya kelainan (darah, nanah dan lainnya)
2. Faeces harus di perhatikan dan di catat:
o
Keadaannya (keras, lembek, cair)
o
Bentuknya
o
Warnanya
o
Adanya kelainan (darah, lender, nana atau
cacing)
o
Baunya
o
Keluhan lain dari pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Alimul Aziz hidayat.2008. Keterampilan
dasar praktik klinik kebidanan,selemba medika, Jakarta
http://rulinoviansah.wordpress.com/2012/12/06/prosedur-tindakan-bab-dan-bak/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar