Senin, 05 Juni 2017

Membantu BAB dan BAK



Ketrampilan Perawat Menolong Pasien Pada Waktu Buang Air Besar dan Buang Air Kecil

 

Persiapan alat:
  1. Pispot atau steekpan bertutup dan urinal
  2. Alat pispot
  3. Botol berisi air cebok
  4. Kapas cebok dalam tempatnya
  5. Kertas kloset bila tersedia
  6. Bengkok (nierbekken)
  7. Sampiran(scherm)
  8. Selimut atau kain penutup
  9. Bel, bila tersedia
Persiapan pasien:
Pasien di beri penjelasan tentang hal hal yang dilakukan
  1. Pintu di tutup, kemudian sampiran (scherm) dipasang
  2. Pakaian pasien bagian bawah di tanggalkan, kemudian bagian badan dan yang terbuka itu di tutup dengan selimut atau kain penutup
  3. Pasien di anjurkan menekuk lutut dan mengangkat bokong
  4. alas pispot di pasang
  5. Pispot disorongkan sampai terletak di bawah bokong pasien. Jika pasien tidak dapat melakukanya sendiri, petugas membantu menekukkan lutut dan mengangkat pinggul pasien dengan tangan kiri, sedangkan tangan kanan petugas menyorongkan pispot sedemikian rupa sehungga posisinya tepat dan nyaman.
  6. Bila pasiebila pasien sudah selesai BAB atau BAK, kakinya di renggangkan dan selimut di buka sedikit, selanjutnya anus dan daerah genitalia di bersihkan dengan kapas cebok. Pasien di miringkan, tangan kiri petugas membuka bokong pasien, tangan kanan memebersihkan anus dengan kapas cebok atau kertas kloset lalu di buang kedalam pispot. Pembersihan ini di lakukan beberapa kali sampai anus bersih. Setelah pasien selesai bab pispot di angkat, ditutup dan diturunkan.
  7. Bila pasien menginginkan cebok sendiri, petugas membantu menyiram dan selanjutnya tangan pasien di cuci lalu pispot di angkat, di tutup dan di turunkan
  8. Bokong pasien di keringkan dengan pengalas
  9. Setelah selesai pasien di rapikan, sedangkan peralatan di bersihkan, dibereskan dan dikembalikan ketempat semula. Pintu dan gorden dibuka kembali.

perhatian :
  1. Bila tidak dapat di tolong oleh satu orang petugas, misalnya pasien gemuk haemi plegia, payah diperlukan lebih dari satu petugas.
  2. Bila urin akan di tamping untuk bahan pemeriksaan, lebih dahulu tuangkan kedalam bengkok, lalu pispot atau urina di pasang kembali setelah itu baru di ceboki
  3. Bila vases akan di periksa, perlu disiapkan dua pispot yaitu satu untuk tempat vases dan satu lagi untuk cebok.
  4. Pispot atau urina yang diberikan harus dalam keadaan bersih dan kering.
  5. Pispot sebaiknya tidak di berikan pada waktu:
  • Makan
  • Kunjungan keluarga atau menerima tamu
1.      Kunjungan dokter urin harus diperhatikan dan di catat:
o   Jumlahnya
o   Warnanya
o   Adanya kelainan (darah, nanah dan lainnya) 
2.    Faeces harus di perhatikan dan di catat:


o   Keadaannya (keras, lembek, cair)
o   Bentuknya
o   Warnanya
o   Adanya kelainan (darah, lender, nana atau cacing)
o   Baunya
o   Keluhan lain dari pasien.

DAFTAR PUSTAKA
Alimul Aziz hidayat.2008. Keterampilan dasar praktik klinik kebidanan,selemba medika, Jakarta
http://rulinoviansah.wordpress.com/2012/12/06/prosedur-tindakan-bab-dan-bak/

Sabtu, 03 Juni 2017

Memandikan Pasien


Keterampilan Perawat dalam Memenuhui Kebutuhan Dasar Manusia
Memandikan Pasien


      A.      Prosedur Dan Teknik
Memandikan biasanya dilakukan pada jam-jam tertentu sesuai dengan kebijakan rumah sakit atau sesuai dengan kebutuhan.
1.      Sebelum memulai memandikan, hal yang harus dipersiapkan adalah peralatan.
2.      Proses memandikan di tempat tidur pada pasien dengan ketergantungan total adalah dengan membasuh daerah kepala dan kemudian turun sampai ke anggota badan yang paling bawah
3.      Apabila pasien dalam keadaaan sadar penuh, tawarkan dahulu apakah klien menghendaki untuk dimandikan, jika iya maka, tawarkan lagi apakah klien memiliki sabun tersendiri terutama untuk wajah atau klien tidak menghendaki menggunakan sabun sama sekali.
4.      Proses memandikan diawali dengan mencuci tangan terlebih dahulu dan memastikan privatisasi klien terjaga
5.      Dengan menggunakan sarung tangan, Letakkan perlak di daerah yang mungkin terkena aliran air agar tidak mengotori tempat tidur.
6.      Dengan menggunakan waslap yang telah dibasahi air usaplah wajah klien dengan hati-hati dan pertahankan komunikasi yang baik, kemudian gunakan sabun dan bilas dengan menggunakan air bersih pada baskom lainnya serta seka dengan handuk bersih.
7.      Saat membasuh dada, tangan dan perut, letak perlak adalah di bawah tangan dan sedikit tertindih badan. Pada proses ini privasi klien anngota bagian bawah harus tetap terjaga.
8.      Apabila posisi klien dalam keadaan duduk maka, letakkan handuk di pangkuan di atas paha klien.
9.      Teknik ini dilanjutkan sampai daerah anggota tubuh yang paling bawah
10.  Saat membasuh punggung, klien diposiikan miring kanan atau ke kiri. Memposisikan seperti ini selain bertujuan untuk membasuh juga sebagai kesempatan bagi klien dalam upaya latihan mobilisasi.
11.  Pada saat memandikan ini, juga bisa dilakukan untuk mengganti baju dan seprai klien.

       B.   Perasak Dan Alat
1.      2 baskom sebagai tempat air,
2.      2 waslap,
3.      Sabun
4.      handuk
5.      pakaian, selimut, dan underpad ganti
6.      perlak
7.      sarung tangan
8.      trolli
9.      bila perlu minyak talon dan bedak
10.  air hangat
      C.    Prosedur Tindakan
1.      Kelengkapan alat
2.      Kaji cacatan medis dan cacatan keperawatan klien
3.      Kesiapan perawat melakukan tindakan
4.      Jelaskan tujuan tindakan
5.      Dekatkan alat disebelah kanan pasien
6.      Menawarkan kepada pasien untuk BAK,bantu pasien jika pasien BAK
7.      Pintu, jendela atau gorden ditutup, bila digunakan scherm bila perlu.
8.      Mencuci tangan
9.      Memakai handscoon
10.  Mengatur posisi pasien
11.  Mengganti selimut pasien dengan selimut mandi
12.  Bantal dipindahkan dari tempat tidur. Bila masih dibutuhkan, bantal digunakan seperlunya
13.  Perawat berdiri disisi kiri atau kanan pasien
14.  Beri tahu pasien, bahwa pakaian bagian atas harus dibuka, lalu bagian yang terbuka itu ditutup dengan selimut mandi atau kain penutup
15.  Pasien siap dimandikan dengan urutan sbb :
a.       Mencuci muka
b.      Mencuci lengan
c.       Mencuci dada dan perut
d.      Mencuci punggung
e.       Mencuci kaki
f.        Mencuci daerah lipat paha dan genetalia
      D.    Prosedur Pelaksanaan
          a)       Mencuci Muka
1.      Handuk dibentangkan dibawah kepala
2.      Basahi waslap dan basuh mata pasien
3.      Basahi,cuci  muka, telinga dan leher dengan waslap
            lembab lalu dikeringkan dengan handuk
4.      Tanyakan, apakah pasien biasa menggunakan sabun
                  atau tidak
        b)      Mencuci Lengan
1.        Selimut mandi atau kain penutup diturunkan ke bawah lengan pasien
2.        Kedua tangan pasien dikeataskan, letakkan diatas dada pasien dan lebarkan kesamping kiri dan kanan sehingga kedua tangan dapat diletakkan diatas handuk
3.        Kedua tangan pasien dibasahi dan disabuni, pekerjaan ini dimulai dari bagian yang jauh dari petugas. Kemudian dibilas bersih selanjutnya dikeringkan dengan handuk
       c)      Mencuci Dada dan Perut
1.      Tutup dada pasien dengan handuk,lipat selimut atau kain penutup diturunkan sampai pusar,
2.      Kedua tangan pasien dikeataskan, handuk diangkat dan dibentangkan pada sisi pasien
3.      Basahi,cuci dan keringkan daerah dada,dengan tetap menjaga agar dada pasien tetap tertutup
4.      Lipat selimut mandi diturunkan sampai di bawah perut
5.      Basahi dan cuci perut pasien dan keringkan dengan handuk
       d)      Mencuci Punggung
1.      Pasien dimiringkan kekiri
2.      Handuk dibentangkan dibawah punggung sampai bokong
3.      Punggung sampai bokong dibasahi, disabuni, dibilas dan selanjutnya dikeringkan dengan handuk
4.      Pasien dimiringkan kekanan dan handuk dibentangkan dibawah punggung
5.      Punggung kiri dicuci seperti pada punggung kanan
       e)      Mencuci Kaki
1.      Kaki pasien yang terjauh dari petugas dikeluarkan dari bawah kain penutup atau handuk
2.      Handuk dibentangkan dibawahnya dan lutut ditekuk
3.      Kaki disabuni, dibilas, selanjutnya dikeringkan, demikian juga kaki yang satu lagi
        f)      Mencuci Daerah Lipat Dan Paha dan Genetalia
1.      Handuk dibentangkan dibawah bokong dan pakaian bagian bawah perut dibuka
2.      Daerah lipatan paha dan genetalia dibasahi, disabuni lalu dibilas dan dikeringka.
3.      Pakaian bagian bawah dikenakan kembali, kain penutup atau handuk diangkat, selimut pasien dipasangkan lagi
4.      Pasien dan tempat tidur dirapikan kembali
5.      Pakaian dan alat tenun kotor serta peralatan lain dibereskan dan dibawa ketempatnya
     E.     Hal Yang Harus Diperhatikan
1.      Hindari tindakan yang menimbulkan rasa malu pasa pasien dan tetap menjaga kesopanan
2.      Perhatikan keadaan umum pasien dan kelainan pada badannya (misalnnya luka dan sebagainya).
3.      Menanggalkan pakaian sesuai dengan urutan tindakan.
4.      Waslap dibasahi dengan secukupnya tidak terlalu basan atau kering.
5.      Bila air sudah kotor segera diganti.
6.      Pakaian dan alat tenun kotor serta peralatan lainnya dibereskan dan dibawa ke tempatnya.





DAFTAR PUSTAKA
Hidayat,aziz alimul.dkk.2002.kebutuhan dasar manusia.jakarta.buku kedokteran EGC